“EMOSI DAN CARA MENGENDALIKANNYA”
Hai teman-teman semua? Sebelumnya, apakah teman semua sudah tau apa itu emosi? Pernahkah teman-teman mengalami emosi? Nah,, untuk lebih jelasnya, mari kita belajar bersama, dalam artikel yang berjudul “Emosi dan Cara Mengendalikannya”
Emosi menurut Don Hockenbury
dan Sandra E. Hockenbury dalam bukunya “Discovering Psychology” adalah kondisi psikologi yang kompleks yang mencakup tiga komponen
berbeda, yaitu pengalaman subjektif, respon fisiologis, dan respon
perilaku/ekspresif (Cherry, 2019). Untuk lebih praktisnya, dan agar mudah
dipahami, emosi dapat diartikan sebagai berbagai macam bentuk atau ungkapan
perasaan yang ada dalam diri manusia. Yang dipengaruhi oleh respon tubuh,
maupun perilaku.
Emosi
menjadi suatu kumpulan dari perasaan sedih, senang, marah, kecewa, dan lain
sebagainya. Dimulai dari banyak factor yang menyebabkan emosi, sehingga tubuh
memunculkan respon luapan perasaan sesuai dengan keadaan factor penyebab
emosi tersebut. Contohnya, dalam kehidupan, ada stimulus berupa kita diberikan
hadiah istimewa, maka respon kita adalah bahagia yang merupakan bentuk dari
emosi senang.
“IHHH,
Aku emosi banget sama dia, kesel banget aku deh” Nah, bagaimana dengan kalimat
seperti ini? Sering halnya, dalam kehidupan sehari-hari, emosi identic atau
erat kaitanya dengan perasaan marah saja. Atau bisa diartikan bahwa seseorang
yang emosi berarti menandakan orang tersebut sedang marah. Namun, sebenarnya
tidak demikian ya teman-teman. Emosi bukan hanya bentuk kemarahan saja. Namun,
emosi merupakan kumpulan dari berbagai macam luapan perasaan yang tentunya
bermacam-macam. Ada lima emosi dasar yang diketahui yaitu, marah, takut, jijik,
sedih, dan senang.
Pernah
mengalami emosi? Rasanya setiap manusia di dunia ini pasti sudah mutlak semuanya
mengalami emosi. Karena emosi berada dalam diri sejak lahir, dan diperlukan
juga kemampuan untuk mengendalikannya. Emosi perlu dikendalikan, karena luapan
perasaan yang berlarut-larut dan terlalu berlebihan itu tidak baik. Perasaan
bahagia jika terlalu berlebihan juga menimbulkan hal yang kurang positif.
Sehingga emosi juga perlu dikendalikan. Mengendalikan emosi juga dapat
dikatakan sebagai manajemen emosi.
Manajemen
Emosi adalah metode atau cara mengendalikan emosi yang ada dalam diri
seseorang. Manajemen emosi sendiri pada dasarnya merupakan kemampuan seseorang
dalam memahami, menerima, mengontrol dan mengekspresikan emosi. Dengan memiliki
kemampuan manajemen emosi yang baik, akan membantu kamu dalam mengelola situasi
yang memicu munculnya emosi. Selain itu, kamu juga akan mampu menyesuaikan diri
dengan segala informasi maupun motivasi yang dapat men-trigger
munculnya emosi.
Lalu
bagaimana cara mengendalikan atau mengelola emosi? Ada berbagai cara yang dapat
dilakukan. Dalam artikel ini, ada tips yang akan membantu teman-teman dalam
melakukan manajemen emosi. Adapun tipsnya. Yaitu:
1.
Memilih situasi.
2. Memodifikasi situasi.
3. Alihkan fokus perhatian.
4. Ubah pemikiran.
5. Ubah respons.
6.
Menenangkan diri.
7.
Berolahraga.
8.
Memaafkan dan Melupakan.
Kendalikan
Emosi dengan Menenangkan Diri Berilah diri kamu waktu untuk menyendiri,
menjauhi orang lain dan pergi kesuatu tempat. Dengan menyendiri, kamu dapat
memikirkan segala sesuatunya dengan lebih jernih. Jadi duduklah dan tarik napas
sejenak, lalu cari solusi untuk menyelesaikan masalah yang membuat kamu marah
tersebut.
Berhenti
Sejenak dari Aktivitas Saat kamu marah, cobalah berhenti sejenak dan pikirkan
apa yang kamu ingin lakukan dan katakan. Dengan berhenti sejenak dan berpikir,
kamu dapat memikirkan kemungkinan tanggapan dari perkataan atau perbuatan yang
akan kamu lakukan.
Tuliskan
Kekhawatiran Kamu Menuliskan emosi negatif di atas kertas bisa memberimu
beberapa perspektif baru tentang apa yang kamu alami. Dan yang terakhir adalah
dengan Konseling. Terkadang, kamu memerlukan perspektif orang lain
sebelum mengambil suatu tindakan atau untuk lebih memahami diri sendiri. Kamu
dapat melakukan konseling dengan terapis, psikolog, atau psikiater agar lebih
membantu.
Itulah
teman-teman, pengertian dan makna dari emosi, serta cara mengendalikannya. Saya
berharap, semoga artikel ini dapat menjadi sumber ilmu bagi kita semua, dan
menjadi pedoman dalam kita hidup yang tidak lepas dari berbagai luapan
emosi, agar senantiasa dapat mengendalikan diri.