NOTULENSI “Ngobar Lab
BK UPGRIS NgeRASAni Mahasiswa BK”
Di lakukan secara
luring
Narasumber :
M. Ainnur Rofiq
Moderator : Anisa Fitriani
Deskripsi :
Membicarakan mahasiswa tentu tidak ada habisnya. Menurut pandangan narasumber
sendiri mahasiswa merupakan individu yang berbeda, berbeda disini lebih pada
fasenya dan memiliki kesadaran diri yang lebih dari fase sebelumnya. Menjadi
mahasiswa tentu harus kita syukuri sebab masih banyak orang diluar sana yang
belum bisa merasakannya.
Pembahasan-pembahasan inti
1. Pandangan tentang mahasiswa
Menurut pandangan narasumber sendiri mahasiswa merupakan individu yang berbeda, berbeda disini lebih pada fasenya dan memiliki kesadaran diri yang lebih dari fase sebelumnya.
2. Pandangan tentang mahasiswa BK menurut narasumber
Dalam ranah ini narasumber berpendapat bahwa dalam BK kita juga mempelajari terkait kehidupan sekolah itu bagaimana, faktor-faktor pembentuk kepribadian, kegiatan sosial dan berkaitan juga dengan bekal dalam mendidik anak.
3. Program apa yang bisa dimasuki oleh ranah BK
Menurut
saya (narasumber) banyak salah satunya mahasiswa BK/ lulusan BK bisa masuk pada
ranah penanganan penanggulangan bencana atau disini kita berperan sebagai
fasilitator pasca bencana yang memberikan bantuan dalam pemulihan mental.
Tanya Jawab
1. Bagaimana tanggapan anda (narasumber) mengenai mahasiswa BK itu sendiri? Misalnya dari hima BK mengadakan sebuah acara/ lomba tetapi dari mahasiswa BK-nya tidak ada yang berminat dan tetapi kalau misalnya hima BK itu hanya diam-diam saja pasti dikomplain, Mahasiswa BK-nya tidak ikut berpartisipasi.
Jawab:
Mungkin dari temen-temen lebih bisa bekerja sama dan ikut serta, pastinya ketika mengikuti acara/lomba tentu tidak akan sia-sia pasti ada timbal baliknya ada manfaatnya. Harapannya bisa saling berkoordinasi dan berkerja sama untuk mesukseskan acara tersebut.
2. Bagaimana cara anda (narasumber) membagi waktu?
Jawab:
Saya lebih ke melihat dari segi prioritas, melihat mana dulu yang urgent tapi jika ada kegiatan yang tidak urgent sekali saya bisa mengalihkan ke yang lain. Intinya prioritas tahu prioritas.
3. Bagaimana tips dan trik anda untuk selalu semangat dalam berorganisasi?
Jawab
Kita harus mengingat kembali apa tujuan awal mengikuti organisasi nah dari situ saya rasa dapat menumbuhkan semangat kembali dan tak lupa kita mengingat orang-orang yang memberikan support.
4. Pernah tidak anda merasa capek karena ikut banyak organisasi dan berpikir untuk menjadi mahasiswa kupu-kupu?
Jawab:
Saya sendiri tidak berminat menjadi mahasiswa kupu-kupu dan dari sendiri juga ingin berkembang.
5. Ingin dikenal sebagai ketua yang seperti apa dan bagaimana cara mewujudkannya?
Jawab:
Menjadi sosok ketua yang sama-sama kita membangun organisasi tidak perlu mengenal namanya tetapi kita kenang program-programnya.
6. Sebagai nahkoda hima yang baru, rencana setrategi apa yang akan dilakukan untuk ikut berkonstribusi mengembangkan prodi BK untuk semakin maju dan jaya?
Jawab:
Kita akan lebih banyak lagi berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa jadi kita akan langsung melakukan komunikasi dengan mahasiswa BK agar nantinya mahasiswa BK dapat merasa diperhatikan. Nantinya kita akan merangkul mahasiswa BK.
7. Apa pendapat anda terhadap mahasiswa yang masih belum minat mengikuti organisasi?
Jawab:
Mungkin kalo menurut saya itu belom menemukan feelnya mengikuti organisasi belum menemukan enaknya ikut organisasi.
8. Pernah malas mengikuti kuliah daring tidak dan bila iya alasannya karena apa?
Jawab:
Tidak ada malesnya menurut saya karena kalau daring bisa disambi dengan makan, duduk saya rasa lebih enjoy tetapi secara tidak langsung kita juga jangan lupa memperhatikan materi misalnya dengan meminta materinya lagi.
9. Kita anak BK calon-calon konselor di BK kita diajarkan bahwa calon konselor harus memiliki beberapa sifat salah satunya bisa membuat nyaman terutama bertoleransi pada seorang ataupun konseli nah tetapi kenapa masih ada mahasiswa BK yang begeng
Jawab:
Menurut
saya lebih ke pribadinya karena setiap individu memiliki gaya hidupnya
masing-masing. Tidak bisa dipungkiri juga karena kita berasal dari beragam
latar belakang.