KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini. Sholawat serta salam tak
lupa penyusun hatrurkan kepada Nabi Muhammad SAW. Laporan ini disusun ssbagai
tugas PPG Dalam Jabatan anggatan 3 Tahun 2023 Mata Kuliah Bimbingan dan
Konseling serta untuk melatih tanggung jawab
penyusun. Penyusun laporan ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai piha, oleh karena itu pada kesempatan ini penulisan ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
ini. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunianya serta
keridhoannya kepada kita semua. Aamiin. Penulis menyadari bahwa tugas laporan
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang
membangun, penulis harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang. Harapan penulis
semoga tugas ini dapat diambil manfaatkan oleh pembaca.
Pati,
Maret 2024
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………i
Kata Pengantar………………………………………………………………ii
Daftar isi…………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang………………………………………………………1
B.
Tujuan………………………………………………………………..2
C.
Manfaat………………………………………………………………2
D.
Ruang Lingkup………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Studi Kasus
1.
Identifikasi Masalah…………………………………………………3
2.
Analisis………………………………………………………………3
3.
Sintesis……………………………………………………………….4
4.
Diagnosis…………………………………………………………….4
5.
Prognosis…………………………………………………………….5
6.
Treatment…………………………………………………………….5
7.
Follow Up……………………………………………………………5
8.
Kendala, hambatan, dan solusi………………………………………6
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………..7
B.
Saran…………………………………………………………………7
BAB I
PENDAHULAN
A.
Latar belakang
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling
pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapian tujuan Pendidikan banhyak
tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak
didik. Permasalahannya belajar adalah segala masalah yang terjadi selama proses
belajar itu sendiri. Masalah-masalahya belajar tetap akan dijumpai di
sekolahan. Hal ini merupakan pertanda bahwa belajar merupakan kegiatan yang
dinamis. Sehingga perlu secara terus menerus mencermati perubahan-perubahan
yang terjadi pada peserta didik. Agar aktifitas-aktifitas pembelajaran yang di
lakukan guru dapat lebih terarah, dan guru dapat memahami persoalan-persoalan
belajar yang sering kali ataupun pada umumnya terjadi dikebanhyakan siswa dalam
bentuk aktivitas pembelajaran, maka akan lebih bila mana guru memiliki bekal
pemahaman tentang masalah-masalah belajar peserta didik.
Masalah-masalah yang dialami
oleh siswa apabila tidak segera diatasi tentunya akan menghambat proses belajar
siswa dan akan berdampak pada pencapaian tujuan dari belajar tersebut. Siswa
akan berhasil dalm proses belajar apabila siswa itu tidak mempunyai masalah dan
permasalahan siswa tersebut tidak segera ditemukan solusinya, siswa akan
mengalami kegegalan atau kesulitan belajar yang dapat mengakibatkan rendah
prestasinya tidak lulus dan rendahnya dalm prestasi belajar.
B.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan peserta
didik dalam bidang belajar.
2.
Untuk mengetahui solusi mengatasi permasalahan.
C.
Manfaat
1.
Bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya dalam pembelajaran
2.
Bagi pembaca ini diharapkan bias dijadikan rujukan
untuk mengetahui berbagai permasalahan dalam bidang belajar dan solusinya.
D.
Ruang Lingkup
Masalah adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan
suatu keadaan yamg bersumber dari hubungan antara dua factor atau lebih yang
menghasilkan sesuatu keadaan yang membingungkan. Masalah biasanya dianggap
sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan. Dalam laporan studi kasus ini,
membahas tentang permasalahan-permasalahan siswa dalm bidang belajar. Di
sekolah atau di lingkunan masyarakat, siswa tentunya mempunyai masalah yang
dapat mengganggu prestasinya di sekolah, salah satunya yaitu yang saya bahas
dalam bidang belajar.
BAB II
PELAKSANAAN
A.
Studi Kasus
Dalam menunjang berhasilnya
suatu proses belajar, terdapat beberapa hal pokok yang sangat berpengaruh
terhadap proses belajar. Peserta didik mengalami beragam masalah, jika mereka
dapat menyelesaikan maka mereka tidak akan mengalami masalah atau kesulitan
dalam belajar. Salah satunya adalah permasalahan yaitu Lama dalam
meneyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
1.
Identifikasi Masalah :
Pada permesalahan ini
tersebut peserta didik mengalami masalah yang berhubungan dengan bidang
belajar. Masalah tersebut terjadi baik tugas di kelas maupun yang di kerjakan
di rumah. Masalah tersebut dapat terjadi karena peserta didik biasanya
menyepelekan tugas yang akan diberikan guru, tidak ada motivasi untuk
mengerjakan dengan cepat, tidak bias mengatur waktu.
2.
Analisis
Peserta didik yang lama
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru biasanya akan terus seperti
itu. Dikarenakan dalam mengerjakan tugas pertama, sedangkan tugas yang lainnya
sudah menunggu juga untuk dikerjakan. Disini guru BK akan mencari informasi
tentang peserta didik tersebut, apa yang sebenarnya terjadi dan yang membuat
masalah tersebut. Guru BK akan mencari biodata peserta didik secara langsung.
Peserta didik yang lama mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru ini
biasanya mereka menganggap bahwa sekolah tidak terlalu penting sehingga mereka
seenaknya mereka sendiri dalam menjalani kehidupannya di sekolah.termasuk lama
mengerjakan tugas di sebebkan oleh berbagai masalah factor keluarga sehingga peserta
didik tidak memiliki motivasi lagi buat belajar. Sehingga peserta didik tidak bias
mengatur waktu untuk belajar.
3.
Sintesis
Dari analisis data/informasi
tersebut maka akan dapat diketahui bahwa peserta didik tersebut mempunyai
masalah, dan harus segera di atasi. Karena apabila tidak segera diatasi maka
hal tersebut akan berpengaruh terhadapat nilai peserta tersebut dan juga akan
ketinggalan materi. Menyepelekan tugas yang diberikan guru, tidak ada motivasi
untuk menegerjakan dengan cepat, tidak bias mengatur waktu. Itulah yang
seharusnya dapat dikurangi bahwa dihilangkan dalam diri atau peserta didik
supaya dapat lebih fokus dan lebih semangat lagi dalam menegrjakan tugas
pembelajaran.
4.
Diagnosis
a.
Faktor yang berasal dari dalam
Ø Tidak bersemangat lagi untuk
belajar
Ø Tidak punya motivasi
Ø Tidak konsentasi belajar
Ø Males mengerjakan tugas
Ø Kurang perhatian dari kedua
orang tua
Ø Tidak bias mengatur waktu
Ø Teman sebaya yang tidak
mendukung
5.
Prognosis
a.
Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi
Ø Mendapatkan nilai jelek
Ø Turunnya prestasi belajar
Ø Ketinggalan materi
pembelajaran
Ø Malas belajar
b.
Apabila masalah tersebut segera ditasi
Ø Mengerjakan tugas yang
diberikan guru dengan tepat waktu
Ø Tidak mendapat nilai jelek
Ø Prestasi dapat meningkat
6.
Treatment
Pemberian bantuan kepada
peserta didik yang memiliki masalah belajar. Bisa menggunakan berbagai 4
layanan guru BK bisa bertemu langsung dengan peserta didik dengan tujuan
masalah yang di hadapi peserta didik tersebut bisa segera teratasi. Guru BK
memberikan informasi bahwasanya guru mata pelajaran haruslah menjadi guru yang
baik bagi peserta didik.
7.
Evaluasi
Guru BK melakukan tindak
lanjut :
Ø Peserta didik menyadari
bahwa hal tersebut marupakan masalah yang dihadapi
Ø Peserta didik memahami bahwa
lama dalam mengerjakan tugas merupakan suatu masalah yang harus dihilangkan dengan
kebiasaan baik.
Ø Peserta didik menerima
kenyataan bahwa mengalami masalah dalam belajar dan mau memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi. 2002. Sosiologi pendidikan, Jakarta :
Rineka Cipta
__________. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta :
Rineka Cipta
Bimo Walgito, 2002. Psikologi Sosial. Yogyakarta :
Yayasan Penerbit fakultas
Psikhologi UGM
__________.2005. Bimbingan Konseling ( Studi &
Karir ) Yogyakarta : Andi
Offset
Dali Gulo,2002. Kamus Psikhologi Umum. Bandung :
Tonis
Dewa Ketut Sukardi, 2002. Pengantar Pelaksanaan
Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Diknas, 2006. Undang Undang Republik Indonesia No 14
Tahun 2005.Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional
_________,2004. UU No 20 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional