Perasaan kecemasan sering dialami oleh hampir semua manusia. Kecemasan pada dasarnya bukan merupakan gangguan. Kecemasan ini merupakan sinyal yang menyadarkan. Ia memperingatkan adanya bahaya yang mengancam, sehingga dalam banyak hal ia justru mampu meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh bersiap melakukan suatu tindakan untuk mengatasi ancaman.
Kecemasan merupakan hal yang normal terjadi pada setiap individu, reaksi umum terhadap stress kadang dengan disertai kemunculan kecemasan. Secara umum, kecemasan itu dikatakan menyimpang bila rasa cemas atau takut tidak proporsional atau berlebihan, sehingga individu tidak mampu meredam (merepresi) rasa cemas tersebut, di mana kebanyakan orang akan mampu menanganinya tanpa adanya kesulitan yang berarti.
Gangguan kecemasan dan panik biasanya sulit dikendalikan hingga bisa mengganggu aktivitas. Selain itu, gangguan ini juga umumnya terjadi dalam waktu panjang. Tanda-tanda gangguan kecemasan yang umum terjadi antara lain merasa gugup dan tidak berdaya, adanya peningkatan detak jantung, berkeringat, gemetar, hingga hiperventilasi atau bernapas dengan sangat cepat.
Cara mengatasi gangguan pada kecemasan yang sering dialami,
1. Mengenali pemicu kecemasan
Cara menghilangkan gangguan kecemasan yang pertama adalah mengenali pemicunya. Mulailah mempelajari situasi atau tindakan yang bisa menyebabkan Anda stres dan meningkatkan kecemasan. Anda bisa menghindarinya atau melatih strategi untuk menghadapinya. Anda mungkin butuh berdiskusi dengan profesional akan hal ini.
2. Melakukan relaksasi
Teknik relaksasi bisa menjadi salah satu cara menghilangkan gangguan kecemasan.
Cobalah melakukan meditasi atau yoga secara rutin. Tak hanya mengurangi cemas, teknik ini juga bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda. Penelitian dalam Johns Hopkins Medicine menyatakan bahwa 30 menit meditasi setiap hari mampu mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
3. Tetap aktif secara fisik
Gangguan kecemasan bukan penghalang melakukan berbagai hal. Anda juga perlu mengembangkan rutinitas positif yang membuat tubuh tetap aktif. Ini bisa menjadi cara agar tidak cemas. Cobalah rutin berolahraga. Aktivitas ini tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga bisa menjadi cara mengurangi gejala kecemasan sekaligus meningkatkan suasana hati.
4. Makan makanan bergizi seimbang
Kebiasaan makanan yang tidak sehat juga bisa menyebabkan gangguan kecemasan.
Kadar gula darah rendah, dehidrasi, dan bahan kimia dalam makanan olahan sering dikaitkan dengan perubahan suasana hati. Tak hanya itu, makanan tinggi gula juga dapat memengaruhi emosi. Makan makanan bergizi seimbang bisa menjadi cara agar tidak cemas. Mulailah untuk menerapkan makan makanan bergizi seimbang kaya karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta lebih banyak sayuran dan buah.
5. Memperbaiki kualitas tidur
Memperbaiki kualitas tidur bisa menjadi cara meningkatkan kesejahteraan mental dan mengurangi kecemasan. Tubuh membutuhkan tidur untuk istirahat dan memulihkan kembali kondisi tubuh dari aktivitas harian. Tidur yang cukup dan berkualitas juga menjadi penentu kesehatan fisik dan mental. Cobalah untuk tidur 7-9 jam per hari untuk mengembalikan kondisi fisik dan mental yang prima.
6. Bersosialisasi
Bersosialisasi dan menemukan support system sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Ini juga bisa menjadi cara agar tidak cemas.
Dukungan sosial, baik dari keluarga maupun teman, bisa membantu Anda melewati masa-masa sulit yang memicu stres dan gangguan kecemasan.
7. Berpikir positif
Satu hal yang bisa membuat rasa cemas Anda memburuk adalah pikiran negatif tentang sesuatu yang akan terjadi. Anda mungkin membayangkan skenario terburuk saat menghadapi masalah, padahal belum tentu hal tersebut akan terjadi. Bila Anda mulai merasakannya, coba pikirkan kembali. Misalnya, apakah masalah ini sudah pernah terjadi sebelumnya, apakah skenario yang terbentuk dalam pikiran Anda mungkin terjadi, dan apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya.
Tanamkan dalam pikiran bahwa kecemasan yang timbul terkait pikiran atas sesuatu yang belum tentu terjadi. Hal tersebut mungkin saja tidak terjadi atau memang selama ini tidak ada yang terjadi. Ingatkan diri Anda bahwa Anda tidak berada dalam keadaan bahaya. Jika Anda merasa memerlukan bantuan untuk mengatasi gangguan cemas, segera temui dokter. Dokter akan menentukan, apakah gangguan cemas yang muncul terkait dengan kondisi kesehatan fisik yang mendasarinya. Kemudian, dokter akan memberikan rencana perawatan yang tepat untuk membantu mengurangi gangguan cemas Anda, termasuk merujuk pada spesialis kedokteran jiwa untuk membantu mendiagnosis gangguan cemas yang Anda alami.